MENUNGGU BELAH
Dalam keheningan…
Hatiku merindu kebersamaan
Mereplay sejuta kenangan
Terbius diri mengolah pikir
Agar kedamaian itu hadir
Tapi tak bisa…
Jeruji jarak selalu datang mengusir
Agghh…duri ini selalu menusuk
Diri berusaha menumpulkannya
Tapi ia meruncing kembali
Hamba-hamba yang penuh warna
Warna-warni pada libasun mereka
Jarak perbedaan begitu nyata
Jauh dari bersama
Lekat dengan mencela
Kenapa ini harus terjadi???
Membuat lisan makin tercekat
Menjadikan hati makin tersayat
Mencipta langkah jadi melambat
Mengapa pedang itu ingin menebas saudara sendiri?
Kenapa mereka menebas yang ada dalam satu shaf?
Sementara lalai dengan yang diluar
Apa buta penglihatannya?
Sudah tulikah pendengarannya?
Atau… ikatan ukhuwah sudah lari dari hatinya?
Siapa yang mereka tuding???
Ketika kini ikatan itu retak…
Semakin merapuh…
Menunggu belah.
13 Rabi’ul Tsani 1430 H
Fil Baiti Jannati…anggiefa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar