Laman

Kamis, 13 Januari 2011

Rambut Rontok Berjilbab, Siapa Takut !!!
Penulis: Ummu Salamah 

 

Bagi wanita, rambut adalah mahkota tubuh. Akan tetapi, bagi wanita berjilbab rambut merupakan salah satu aurat yang harus ditutupi. Kendati demikian, bukan berarti rambut wanita berjilbab tidak dirawat, bahkan justru harus lebih diperhatikan. Jika terlalu sering ditutup rambut akan lembab dan “kepanasan” sehingga bisa menimbulkan kerontokan dan mengundang ketombe.

Sebenarnya kerontokan merupakan proses alamiah bagi rambut. Akan tetapi, jika berlangsung terus-menerus, kerontokan akan mengakibatkan kebotakan. Jika kerontokan rambut berkisar antara 80 hingga 100 helai per hari, ini masih dianggap wajar. Tetapi jika melebihi 100 helai rambut per hari, baru dikatakan tidak normal.
Kerontokan Rambut dan Penyebabnya
Banyak faktor yang menyebabkan kerontokan rambut. Di antaranya pemakaian sampo yang tidak tepat, sering dikuncir, atau langsung mengenakan jilbab segera setelah keramas tanpa mengeringkannya dulu.
Selain itu, pemakaian obat-obatan yang salah juga bisa menyebabkan kerontokan, terutama dari jenis obat yang berfungsi mencairkan darah. Penyakit juga dapat mengakibatkan kerontokan rambut di antaranya adalah tifus, penyakit yang timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin A, atau penyakit yang kekurangan berbagai zat penting seperti Zinc (terkadang dijumpai pada vegetarian). Ketegangan atau tekanan jiwa (stres), dan gangguan psikis lainnya juga bisa menjadi sebab terjadinya kerontokan rambut.
Tips Merawat Rambut
Rambut yang sering ditutupi jilbab biasanya mudah berkeringat dan sangat lembab. Terlebih jika wanita berjilbab ini mempunyai aktivitas yang sangat tinggi. Berikut ini tips yang bisa ukhtiy gunakan untuk mencegah kerontokan pada rambut:
  1. Keramas secara teratur
  2. Rajin menyisir rambut (3 x dalam sehari). Dengan menyisir rambut sama halnya dengan melakukan pemijitan kulit kepala, yang berarti dapat membantu kelancaran peredaran darah.
  3. Gunakan sisir plastik yang bergigi jarang.
  4. Hindari menarik garis belahan rambut hanya pada 1 sisi, karena kerontokan bisa berawal di garis belahan rambut.
  5. Hindari mengikat rambut dengan ikatan yang kencang, apalagi dengan menggunakan karet gelang. Hal ini akan mengakibatkan trauma bagi rambut. Gunakan ikat rambut yang berlapis kain untuk mengikat rambut.
  6. Jangan biarkan rambut terikat terus.
  7. Hindari memakai kerudung/jilbab saat rambut dalam keadaan basah. Karena akan mempertinggi kadar kelembaban rambut yang menyebabkan rambut menjadi rontok.
  8. Sampo yang digunakan pun harus sesuai dengan kondisi rambut berjilbab. Sebaiknya memakai sampo yang banyak mengandung sari lidah buaya. Tanaman itu berkhasiat memperbaiki pertumbuhan rambut dan mengurangi kerontokan. Bisa pula memakai sampo kelapa hijau dan yang berasal dari sari akar wortel.
Wallahu a’lam bishowab.
***
Artikel www.muslimah.or.id
Maroji’:
  1. Sentuhan Nilai Kefikihan untuk Wanita Syekh Dr. Shaleh bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan
  2. Kafemuslimah.com
  3. Atti Melati K. (Pikiran Rakyat)

Rabu, 05 Januari 2011


Ucapan “Shadaqallahul ‘Azhim” setelah membaca Al Quran?

Bacaan “shadaqallahul ‘azhim” setelah membaca Al Qur’an merupakan perkara yang tidak asing bagi kita tetapi sebenarnya tidak ada tuntunannya, termasuk amalan yang tidak ada contoh dari Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam dan para sahabatnya, bahkan menyelisihi amalan Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam ketika memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk berhenti dari membaca Al Qur’an dengan kata “hasbuk”(cukup), dan Ibnu Mas’ud tidak membaca shadaqallahul’adzim.
Dalam Shahih Al Bukhari disebutkan:
Dari Ibnu Mas’ud, ia berkata bahwa Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam telah berkata kepadaku, “Bacakan kepadaku (Al Qur’an)!” Aku menjawab, “Aku bacakan (Al Qur’an) kepadamu? Padahal Al Qur’an sendiri diturunkan kepadamu.” Maka Beliau menjawab, “Ya”. Lalu aku membacakan surat An Nisaa’ sampai pada ayat 41. Lalu beliau berkata, “Cukup, cukup.” Lalu aku melihat beliau, ternyata kedua matanya meneteskan air mata.
Syaikh Muhammad Musa Nashr menyatakan, “Termasuk perbuatan yang tidak ada tuntunannya (baca: bid’ah) yaitu mayoritas qori’ (orang yang membaca Al Qur’an) berhenti dan memutuskan bacaannya dengan mengatakan shadaqallahul ‘azhim, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentikan bacaan Ibnu Mas’ud dengan mengatakan hasbuk (cukup). Inilah yg dikenal para salaf dan tidak ada keterangan bahwa mereka memberhentikan atau mereka berhenti dengan mengucapkan shadaqallahul ‘azhim sebagaimana dianggap baik oleh orang-orang sekarang”. (Al Bahtsu wa Al Istiqra’ fi Bida’ Al Qurra’, Dr Muhammad Musa Nashr, cet 2, th 1423H)
Kemudian beliau menukil pernyataaan Syaikh Mustafa bin Al ‘Adawi dalam kitabnya Shahih ‘Amal Al Yaumi Wa Al Lailhlm 64 yang berbunyi, “Keterangan tentang ucapan Shadaqallahul’azhim ketika selesai membaca Al Qur’an: memang kata shadaqallah disampaikan Allah dalam Al Qur’an dalam firman-Nya,
قُلْ صَدَقَ اللَّهُ فَاتَّبِعُوا مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah:’Benarlah (apa yang difirmankan) Allah.’ Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.” (Qs Ali Imran:95)
Memang benar, Allah Maha Benar dalam setiap waktu. Namun masalahnya kita tidak pernah mendapatkan satu hadits pun yang menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhiri bacaannya dengan kata “Shadaqallahul’azhim.”
Di sana ada juga orang yang menganggap baik hal-hal yang lain namun kita memiliki Rasulullah shallallanhu’alaihi wa sallam sebagai contoh teladan yang baik. Demikian juga kita tidak menemukan satu atsar, meski dari satu orang sahabat walaupun kita mencukupkan pada hadits-hadits Nabi shallallanhu’alaihi wa sallam setelah kitab Allah dalam berdalil terhadap masalah apa pun. Kami telah merujuk kepada kitab Tafsir Ibnu Katsir, Adhwa’ Al Bayan, Mukhtashar Ibnu katsir dan Fathul Qadir, ternyata tak satu pun yang menyampaikan pada ayat ini, bahwa Rasulullah shallallanhu’alaihi wa sallam pernah mengakhiri bacaannya dengan shadaqallahul ‘azhim.(Lihat Hakikat Al Maru Bil Ma’ruf Wa Nahi ‘Anil munkar, Dr Hamd bin Nashir Al ‘Amar,cet 2)
Bila dikatakan “Cuma perkataan saja, apa dapat dikatakan bid’ah?” Perlu kita pahami,bahwa perbuatan bid’ah itu meliputi perkataan dan perbuatan sebagaimana sabda Rasulullah shallallanhu’alaihi wa sallam,
Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR Muslim)
Sehingga apa pun bentuknya, perkataan atau perbuatan yang dimaksudkan untuk ibadah yang tidak ada contohnya dalam agama, maka ia dikategorikan bid’ah. Bid’ah ialah tata cara baru dalam agama yang tidak ada contohnya, yang menyelisihi syariat dan dalam mengamalkannya dimaksudkan sebagai ibadah kepada Allah.
Wallahu a’lam.
***
Artikel
Muslimah.or.id
Sumber:
Tanya Jawab Majalah As Sunnah ed 04/IX/1426H/2005M (dengan sedikit pengeditan)
Murajaah: Ust Abu Rumaysho M A Tausikal

UAS KOMPUTASI

Assalamu’alaikum wr.wb.

Berikut ini adalah informasi mengenai pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah Komputasi Pembelajaran Biologi.

PEMBAGIAN JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER

KOMPUTASI PEMBELAJARAN BIOLOGI

TAHUN AJARAN 2010/2011

Berikut ini adalah informasi mengenai pelaksanaan ujian akhir semester untuk mata kuliah komputasi pembelajaran biologi, Ujian akan dilaksanakan:

Hari/ tanggal : Sabtu; 8 Januari 2011

Tempat : Lab. Komputer 1 & 2

Jam : 07.00 – selesai

Pelaksanaan dibagi dalam beberapa kelompok sebagai berikut:

Kelompok pertama
Pelaksanaan

07:00 – 10:00

Tempat:

lab.Komputer 1
A420060108 A420070081 A420080006
A420070003 A420070090 A420080007
A420070009 A420070116 A420080010
A420070014 A420080001 A420080011
A420070027 A420080003 A420080012
A420070031 A420080004

Kelompok kedua
Pelaksanaan

07:00 – 10:00

Tempat:

lab.Komputer 2
A420080013 A420080034 A420080070
A420080014 A420080037 A420080085
A420080016 A420080045 A420080088
A420080026 A420008055 A420080098
A420080028 A420080066 A420080100
A420080033 A420080068 A420080115

Kelompok ketiga
Pelaksanaan

10:00 – 13:00

Tempat:

lab.Komputer 2
A420080119 A420080155 A420080181
A420080133 A420080157 A420080184
A420080136 A420080165 A420080186
A420080145 A420008171 A420080194
A420080152 A420080172 A420080201
A420080154 A420080177 A420080206

Ketentuan:

1. Setiap mahasiswa datang sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan.

2. Membawa animasi dan makalah pembuatan animasi

3. Durasi waktu presentasi 10 menit

4. Aspek penilaian animasi:

a. Ide/gagasan

b. Komponen Flash

c. Kreativitas media

d. Inovatif media

e. Komunikatif presentasi

f. Penguasaan presentasi

g. Keterkaitan dengan KD

h. Penampilan

5. Sebagai tambahan nilai tugas akan diambil dari hasil pembuatan blog, diharapkan ketika ujian mahasiswa menyerahkan alamat blog masing-masing (misal: www.fuad810.wordpress.com atau www.mufusai.blogspot.com )

informasi tersebut juga dapat dilihat di depan lab.komputer 3 (R.Kuliah) atau download –>PEMBAGIAN JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER

wassalamu’alaikum wr.wb