Laman

Senin, 01 November 2010

LENTERA HATI …

Siapa mengira diri yang telah lama dalam kegelapan bisa terlepas dari ikatannya dan menemukan lentera yang terang. Diri tersadar akan semua dosa yang melingkupi dan kegelapan hidup yang menyelimuti. Diri ini bisa berubah dan bermetamorfosis menjadi insan yang sholih. Seperti oase dipadang pasir yang terik...ibarat secercah cahaya yang menerangi kegelapan malam...bagaikan madu ditengah kepahitan kehidupan yang fana...bak salju putih yang lembut, dingin, menembus rusuk.
Tapi itulah hakikat kehidupan yang tak selamanya kita dalam keimanan dan kebahagiaan. Diri diuji dengan berbagai himpitan-himpitan hidup. Terik yang sangat datang mengeringkan oase, anginpun berhembus menerpa dan memadamkan cahaya yang tadinya berpendar...madupun berubah menjadi racun yang menyakitkan dan mematikan jiwa...salju-salju putih itupun mencair, mengalir dan menghilang. Akankah kita terdiam jika kegelapan kembali hadir?
Padahal iman telah tertambat dalam hati. Melalui pencarian panjang yang medannya tak pernah mulus, jalannya berliku, terjal dan terkadang diri akan terperosok dalam lubang kegelapan yang dalam jika diri tidak bisa menjaga lentera itu.
Setelah cahaya itu hadir, ya...cahaya petunjuk, cahaya yang selalu berpendar, cahaya abadi yang tak akan pernah pudar meskipun semua yang bernyawa lenyap dari permukaan. Keangkuhan yang selalu merajai diri dan kesombongan yang selama ini membutakan hati. Semoga cahaya itu mampu melenyapkan keangkuhan dan kesombongan yang kian menyiksa diri.
Ya Robb...aku merindu berjumpa denganMU
Apakah sampai detik ini Engkau masih sudi menatapku...mencintaiku...?
Ya...hanya air mata ini yang bisa ungkapkan rasa cintaku padaMu
Kucuran kasih sayang yang tak hentinya kau siramkan padaku...
tapi kadang aku mengeringkannya dengan keangkuhanku.
Ampuni aku Ya Robb...semoga lentera itu tak meredup, selalu abadi dan tertambat dalam segumpal daging yang bernama hati...
Robbanaghfirlana dzunubana wa israfana fii amrina wa tsabit aqdamana wangsurna ’alal qaumil kafiriin
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kamiyang berlebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. (QS. Ali Imran : 147)

By Anggi Fatonah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar